Warga Desak PLN Maksimalkan Pelayanan
MUBA, Liputansumatera.com – Terkait sering padamnya listrik di wilayah Kecamatan Lais, membuat sejumlah warga setempat geram. Hal itu terlihat saat pihak PT PLN (Persero) ULP Pangkalan Balai, Provinsi Sumatera Selatan saat melakukan sosialisasi potensi bahaya listrik di Aula Kantor Camat Lais, (1/2/2021).
Irawan (51) warga Dusun 6 Desa Lais Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) meminta agar pihak PLN Konsisten dalam pelayanan listrik kepada masyarakat.
“Mengapa listrik di wilayah kami sering terjadi pemadaman hingga berjam-jam, jika di hubungi ke pihak PLN, alasannya selalu masalah gangguan, masalah travo meledak dan sebagainya. Apa dengan tarif kita membayar cukup mahal dan selalu naik tidak cukup untuk membeli dan merawat kendala yang terjadi dari pihak PLN sendiri,” Ungkap Irawan.
Belum lagi, menurutnya padamnya listrik disaat warga muslim akan Melaksanakan shalat magrib, hal ini tentunya mengganggu aktifitas kerohanian warga pengguna jasa PLN.
Dirinya juga meminta kepada pihak PLN untuk segera melakukan perbaikan dan penggantian tiang PLN yang dapat menghambat arus listrik serta berdampak bagi arus lalu lintas jika terjadinya tiang yang roboh atau patah. “Saya berharap pihak PLN segera menganti jaringan PLN yang dianggap tidak layak, termasuk memperbaiki kondisi tiang yang condong dan tidak layak pakai yang dapat membahayakan pengendara dan pemukiman warga,” Imbuhnya.
Senada juga dikatakan Lumbantobing Ketua BPD Desa Teluk Kijing II Kecamatan Lais. Dirinya mengeluhkan kondisi listrik di daerahnya yang kerap kali padam listrik. “Sebulan yang lalu desa kami listrik sering padam, bahkan pemadaman dalam sehari sering berulang kali. Dan dalam bulan ini, bukan hanya masyarakat, saya sendiri mengalami kerusakan lampu dan 1 kulkas,” Keluhnya.
Lebih lanjut, Lumban mengatakan setiap kali padamnya PLN warga setempat mengadukan hal itu kepada Kepala Desa dan BPD sesetempat. “Kami tidak bisa menjawab atas laporan warga tersebut. Pada saat warga mengalami keterlambatan pembayaran, pihak PLN memberikan surat peringatan pemutusan, sementara jika pihak PLN melakukan kesalahan apa konsekuensinya,’ tanyanya.

Menanggapi hal itu, Juniyardi Alamsyah selaku Supervisor Tehnik PLN ULP Pangkalan Balai menjelaskan, penyebab padamnya listrik akibat terencana dalam bentuk pemeliharaan, “jadi setiap jaringan seperti tiang, kabel itu ada masanya untuk dilakukan peliharaan. Dimana dalam pemeliharaan ini ada yang masih dilakukan pemadaman dan ada juga pekerjaan yang dilakukan tanpa pemadaman,” Jelasnya.
Sementara, padam akibat gangguan diperkirakan 80 hingga 90 persen diakibatkan tanam tumbuh. “Dimusim hujan seperti saat ini, hujan dikit, angin dikit mati lampu. Hal ini sudah kami inspeksi mulai dari Philip 1, Philip 5, Philip 9, Teluk Kijing, Tanjung Agung, Lais Utara, masih banyak tanam tumbuh yang dekat dengan kabel, ” Imbuhnya.
Saat dikonfirmasi terkait antisipasi dan upaya pihak PLN kedepan. Dirinya menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pembersihan jaringan atau tebas bayang. (Mar)