Liputansumatera.com
Tegas dan Lugas
muba sejahtera
 

Pengendara Keluhkan Ceceran Tanah dan Debu Diduga Akibat Proyek Jalan Tol 

BANYUASIN, LS – Debu dari pekerjaan jalan Tol memang menjadi keluhan banyak pengguna jalan karena mengganggu kesehatan dan kenyamanan, debu tersebut juga dapat menyebabkan sesak napas, mata perih, dan iritasi kulit. 

Kondisi ini terjadi karena tanah yang lengket pada kendaraan khususnya pada ban truk pengangkut material lepas disaat hilir mudik dijalan raya, sehingga tanah dan pasir beterbangan dan menempel di aspal.

Beberapa pengendara meminta adanya sanksi bagi pihak-pihak yang terbukti abai dalam mengelola dampak lingkungan dari pembangunan jalan tol.

Biyah (35) warga Desa Bukit mengeluh dampak aktivitas kendaraan proyek jalan tol berakibat ceceran tanah dijalan raya yang membuat jalan berdebu. “Selain menggangu kesehatan, debu ini juga menganggu kenyamanan berkendara,” akunya.

Dirinya meminta agar pihak kontraktor pelaksana jalan tol dapat mengantisipasi kondisi tersebut sehingga aktivitas pelaksanaan jalan tol tidak berdampak kepada warga, terutama pengendara.

Senada dikatakan Novi (50) warga Kelurahan Betung. Ia mengaku, kondisi ini sering terjadi. “Saya sering lihat tanah yang berceceran dijalan raya disekitar wilayah tersebut. Terkadang saat disiram, jalan bertambah licin, jadi kami pengendara sepeda motor harus berhati-hati. Seharusnya setelah disiram, ya dikeringkan dengan menggunakan mobil penyapu jalan (road sweeper),” tukasnya.

Sementara, saat media inj mengkonfirmasi Humas PT HKi diwilayah tersebut, hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan. (les)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.