Dalam menjalankan aksinya, para oknum modus penipuan undangan pernikahan digital ini menyematkan dokumen APK format file aplikasi untuk ponsel Android dengan nama undangan pernikahan digital. Undangan pernikahan tersebut kemudian disebarluaskan melalui WhatsApp. Atau juga melalui pesan teks (SMS).
Ketika korban mulai terjebak dengan membuka file undangan APK tersebut, ‘perangkat cerdas’ dapat langsung diakses oleh peretas. Mereka bisa membuka aplikasi perbankan digital korban hingga mobile banking.
Heri, salah satu warga Kelurahan Betung Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin mengaku, dirinya menjadi korban dampak membuka undangan pernikahan dalam bentuk APK tersebut.
“Saya tidak tau kalau itu modus, setelah saya buka dan mengikuti apa yang disarankan, setelah itu Hp saya mengalami berbagai kendala,” jelasnya, (21/12/2023).
Akibat dari peristiwa itu, Heri langsung menghubungi GraPari terdekat, agar nomor dan aplikasi yang ada pada ponselnya dapat normal kembali dari modus peretasan oleh oknum.
Selain Heri, masih banyak lagi keluhan masyarakat lainnya, berbagai komentar terlintas dari pengguna WhatsApp lainnya.
“Waspada modus penipuan lagi Gonta ganti nomor uwong ini. Jgn sampai klik klik undangan ini,” sebut pemilik nomor …903.
“Ok siap, terima kasih. Iya, aku juga dapet undangan tsb,” ujar pengguna wa, Edy.
“Ado masik jugo di aku