Liputansumatera.com
Tegas dan Lugas
muba sejahtera

Hulu Migas Sebagai Penggerak Ekonomi Daerah

MUBA, Liputansumatera.com – Keberadaan industri hulu Migas sangat vital, karena merupakan penggerak ekonomi di Indonesia baik dipusat ataupun daerah.  Terkait hal itu, semua pemangku kepentingan yang ada didaerah diajak untuk bersama-sama sama mendukung kegiatan hulu migas.

Hal ini tergambar dalam kegiatan Sosialisasi Industri Hulu Migas sebagai Penggerak Perekonomian dan Pengembangan Industri di Daerah yang dilaksanakan oleh Pertamina EP Asset 1 Ramba Field yang berlangsung di balai pertemuan Koramil Sungai Lilin.

Pertamina EP Asset 1 Ramba Field yang diwakili Petroleum Engineer Assistant Manager, Indra Gunarso pada saat membuka kegiatan menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir dalam kegiatan sosialisasi.

Indra menambahkan, melalui kegiatan ini kami Pertamina mohon dukungan kepada seluruh pemangku kepentingan guna kelancaran operasi dan peningkatan produksi minyak Nasional.

Bertindak sebagai narasumber adalah Perwakilan Dinas ESDM Provinsi Sumsel, Barlin Akbar ST dan Kabag Ops Polres Musi Banyuasin Kompol Zulkifli SH MH.

Hadir sebagai undangan, Camat Babat Supat, Rio Aditya, Camat Sungai Lilin Agus Kurniawan dan Camat Keluang Debby Haryanto, beserta Kapolsek di masing-masing wilayah serta Kepala Desa dan Lurah yang masuk dalam area operasi perusahaan.

Memulai sosialisasi, Barlin dalam paparannya menyampaikan ada beberapa peran penting kegiatan hulu migas untuk daerah.

“Pertama dan tentu sudah dirasakan kita selama ini adalah dana bagi hasil (DBH) sebanyak 15,5 persen untuk minyak dan 30,5 persen untuk gas bumi, selain itu pendapatan pajak dan retribusi daerah ada juga dana CSR, penyerapan tenaga kerja lokal,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu ia menjelaskan kegiatan hulu migas bertujuan untuk mencari potensi yang ada. “Jangan dihambat karena untuk kepentingan bersama, kalau memang ada kendala terus berdialog,” paparnya.

Melanjutkan sosialisasi, Zulkifli sebagai pemateri selanjutnya menyampaikan “perlu diberikan pemahaman kembali kepada masyarakat terhadap teknis pelaksanaan operasional eksplorasi sehingga tidak akan mendapatkan protes yang dapat menimbulkan korban jiwa. Pelaksanaan kegiatan pengamanan dibagi menjadi 4 tahapan yaitu eksplorasi, pemboran (drilling), eksploitasi, dan tahap pengiriman minyak melalui pipa. Keempat hal ini yang menjadi fokus dari pihak kepolisian”.

“Kegiatan hulu migas ini juga merupakan salah satu objek vital nasional yang harus dijaga. Ia menjelaskan untuk pengamanan kegiatan operasional ini bukan hanya dilakukan pihak kepolisian saja tapi ini merupakan kegiatan bersama” pungkasnya.

Sementara, Camat Sungai Lilin Agus Kurniawan Saputra SIP MSi mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Terkait CSR, dirinya mengatakan kontribusi pihak pertamina sudah berjalan, namun dirinya berharap kegiatan CSR tersebut bukan hanya dinikmati oleh warga desa yang berdampingan dengan perusahaan saja, tetapi juga dapat dirasakan masyarakat lainnya. “Tiap tahun CSR Pertamina sudah berjalan, tapi kita berharap kontribusi tersebut juga dapat dirasakan desa lainnya diluar desa penyangga, ” Pungkasnya. (Mar/Soe)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.