BANYUASIN, Liputansumatera.com –Bupati Kabupaten Banyuasin H Askolani SH MH bersama anggota DPRD Banyuasin Fraksi PDI-P Arisa Lahari, panen raya padi IP 200 di Desa Sri Mulyo Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin, sabtu (22/5/2021).
Dalam kesempatan itu, H Askolani menjelaskan bahwa prestasi yang diraih Banyuasin di Bidang Pertanian berkat keuletan para petani Banyuasin, sehingga menjadikan Banyuasin menjadi nomor empat tingkat nasional penghasil gabah.
Askolani mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan selalu hadir di tengah petani, dan berupaya mencari solusi terkait permasalahan di tengah para petani saat ini.
“Kami sangat memahami permasalahan yang ada di masyarakat, hingga saat ini terus berupaya mengatasi permasalahan yang dihadapi para petani. Pemerintah tetap membuat kebijakan baru mengatasi permasalahan mulai dari Pupuk, Bibit dan lain sebagainya,” ujarnya.
Untuk meningkatkan hasil pertanian, Lanjut Askolani, pemerintah juga sudah bekerja sama dengan IPB. “Pada dasarnya, harga gabah sudah dipatok pemerintah Rp. 4.200 dan beras ditetapkan dengan harga Rp. 8.500 hingga Rp. 9.000, namun pengusaha yang membeli dengan harga dibawah ketetapan, ” Imbuhnya.
Untuk harga gabah yang masih belum stabil dirinya meminta agar masyarakat bersabar, di tahun 2021 pemkab sedang menyiapkan segala sesuatunya, Insya Allah ditahun 2022 mudah-mudahan apa yang menjadi cita-cita kita bersama bisa terwujud,” tambahnya.
Politisi Partai PDI-P itu menyampaikan agar masyarakat lebih bersabar dan Ikhlas untuk sementara, mengingat harus ada kebijakan bersama baik Bupati, Gubernur presiden Bulog dan lainnya.
Bukan hanya pupuk subsidi untuk kedepan, Pemerintah hanya menyediakan permodalan. Kita juga bisa memanfaatkan parit-parit di pinggir sawah untuk menanam sayur-sayuran maupun memelihara hewan ternak, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat langsung, tukasnya. (Nov)