Puluhan Peserta Dari Empat Desa Ikuti Pelatihan Ketapang dan Stunting
MUBA, LS – Puluhan peserta yang berasal dari 4 Desa dalam Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengikuti pelatihan selama 5 hari di Balai Desa Seratus Lapan.
Adapun kegiatan dihari pertama dan kedua adalah pelatihan Ketahanan Pangan (Ketapang), dihari ketiga Stunting, hari keempat pelatihan Bumdesa dan dihari kelima dengan pelatihan KPMD dan KPM.
Selaku tuan rumah kegiatan, Kepala Desa Seratus Lapan, Silahuddin mengatakan, dua hari sebelumnya Desa Seratus Lapan, Desa Sukamaju, Desa Letang dan Desa Babat Ramba Jaya telah melaksanakan pelatihan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Desa dalam pengelolaan potensi desa untuk penguatan Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani Tahun Anggaran 2025.
Adapun tujuan pelatihan ini, diantaranya adalah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan masyarakat desa dalam memanfaatkan potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.
“Pada hari ketiga ini, kita melanjutkan dengan pelatihan peningkatan kapasitas pengurus TPPS Desa dan RDS (Stunting),’ jelas Silahuddin, Sabtu (3/5/2025).
Dirinya berharap, dengan adanya penyampaian materi-materi yang disampaikan oleh narasumber, sudah barang tentu sesuai dengan harapan dari pemerintahan desa dan para peserta, akan menambah suatu wawasan dan ilmu pengetahuan terkait dengan tupoksi masing-masing di lapangan.
“Apalagi terkait dengan stunting, yang disampaikan oleh narasumber bahwasannya ada lokus-lokus tertentu di wilayah Kecamatan Babat Supat yang notabene lokus itu adalah lokus stunting, tapi Alhamdulillah di desa kami tidak ada,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kepala desa yang juga sebagai wakil ketua APDESI Kecamatan Babat Supat ini bersyukur, meski Desa Seratus Lapan sebagai desa yang baru dimekarkan pada tahun 2010, namun saat ini telah menyandang predikat sebagai Desa Mandiri.
“Selain Desa Sukamaju, Letang dan Babat Banyuasin, Alhamdulillah pada masa kepemimpinan saya, Desa Seratus Lapan juga mendapat predikat sebagai Desa Mandiri,” pungkasnya.
Sementara, salah satu narasumber perwakilan dari Inspektorat Muba, Fahrulrozi dalam kesempatan itu menghimbau kepada pemerintah desa agar dapat mempergunakan anggaran dengan semestinya.
“Kami cuma menegaskan fungsi dari Inspektorat dalam bidang stunting. Selain itu, kami juga menghimbau agar menggunakan anggaran sesuai dengan semestinya, sesuai yang sudah dianggarkan dan dimusyawarahkan agar ada pertanggung jawaban yang jelas,” ingatnya. (lipsus/les)