Liputansumatera.com
Tegas dan Lugas
muba sejahtera

Perkenalkan Program, CEO BNI Region Sumbagsel dan Lampung Audiensi Dengan Bupati Muba

MUBA, Liputansumatera.com – Jajaran Bank Nasional Indonesia (BNI) Region Sumbagsel dan Lampung Audiensi dengan Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, di Ruang Audiensi Bupati Muba, (20/11/2020). 

Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, Kepala BPKAD Muba Mirwan Susanto SE MM, Kepala Bappeda di Wakili Kabid Perekonomian Pendanaan Pembangunan Agus Arisman, Kadinkominfo Muba diwakili Kasi Hubungan Media dan Kemitraan Yettria SKM MSi, Wakil Pimpinan Wilayah BNI Palembang Penta, BM BNI Cabang Musi Palembat Firdaus Andiko, dan Pimpinan Bidang Bisnis dan Pemasaran BNI Musi Palembang Jeffri Dinata.

CEO BNI Region Sumbagsel dan Lampung Sunarna Eka Nugraha dalam kesempatan itu mengatakan, tujuan menghadap Bupati Muba guna menyampaikan serta meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Muba terkait rencana program-program dan kegiatan perbankan BNI.

Diantaranya, program penyaluran kartu tani, bantuan usaha tani, dan program pendukung e-government seperti aplikasi smart hospital.

“Mohon support Pak Bupati, kita diberi amanah menyalurkan kartu tani. Kartu tani ini juga berfungsi sebagai kartu debit, selain itu kita juga bisa memberi bantuan permodalan usaha para petani dengan bunga yang sangat rendah,” Ujar Eka.

Di Kabupaten Muba menurut Eka, potensi pertanian cukup besar, termasuk perkebunan kemudian industri pengelolaannya.

“Harapannya kami bisa lebih banyak berkontribusi disitu (bidang pertanian dan perkebunan-red),” imbuhnya.

Untuk Aplikasi Smart Hospital, ia menjelaskan, aplikasi tersebut berfungsi untuk memudahkan pendaftaran pasien atau penjadwalan pertemuan antara dokter dan pasien, memantau persediaan obat, serta transaksi keuangan rumah sakit.

“Agar dalam pengelolaan keuangan lebih transparan dan sinergis,” ungkap Eka.

Menanggapi hal itu, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menyambut baik rencana program atau produk-produk yang bisa membantu petani.

Dodi menyarankan agar BNI dapat melakukan pendampingan para petani di sektor hilirisasi perkebunan kelapa sawit, karena petani sawit di Kabupaten Muba bakal memiliki pabrik sawit sendiri yang suppliernya dari hasil program peremajaan sawit rakyat (PSR) dan sudah dilakukan seluas 12 ribu hektar. Dimana penerapan corporate farming yang akan dijalankan serta dikelola secara bersama-sama oleh para petani dan terpadu di dalam satu manajemen.

“Kelapa sawit potensinya besar kalau memasukkan program perbankan kesini. Silahkan dikaji, kami intinya siap bantu dan support,” ujarnya.

Dodi juga meminta pihak BNI menyiapkan paparan terkait program apa saja yang bisa di support​ Pemerintah Kabupaten Muba.

“Silahkan ditindaklanjuti, yang mana yang bisa disupport,” tandasnya. (Dek/Dian)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.