LUBUKLINGGAU, Liputansumatera.com – Dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2021, Serikat Media Siber Indonesia Sumatera Selatan bersama Pemerintah Kota Lubuklinggau menggelar seminar yang dipusatkan di Kota Lubuklinggau dengan tema “Membangun Semangat Kebersamaan Untuk Menjaga Negeri”.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun, Ketua SMSI Pusat Firdaus, Kepala Diskominfo Sumsel M Riswan, Ketua SMSI Sumsel Jon Heri, Ketua SMSI se-Sumatera Selatan, Pemilik dan Pemimpin Redaksi Media Online se-Sumatera Selatan.
Sebagai Narasumber pada kegiatan tersebut yakni Hendry CH Bangun Wakil Ketua Dewan Pers, Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus, Komisi Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Joemarthine Chandra SH, dan Perwakilan Polres Lubuklinggau.
Ketua SMSI Sumatera Selatan Jon Heri SSos dalam sambutanya menjelaskan, dalam rangka HPN Tahun 2021, berbagai kegiatan dilakukan diantaranya kegiatan seminar dengan tema “Media Massa Versus Media Sosial”, kegiatan lomba menulis tentang Lubuk Linggau, serta menggelar penghargaan “Sahabat Pers”.
Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus sangat mengapresiasi kekompakan dan Kebersamaan antara insan Pers dan pemerintah, khususnya di Kota Lubuk Linggau. “Saya bangga dan mengapresiasi kekompakan dan Kebersamaan di Lubuklinggau,” Jelasnya.
Menurut Firdaus, hasil survey menemukan responden menganggap media massa bersikap bias, tidak lagi independent seperti seharusnya.
Lebih jauh Firdaus menjelaskan, SMSI adalah organisasi baru yang merupakan organisasi perusahaan Pers dan bukan organisasi prosesi.
“PWI dan SMSI seperti dua sisi mata uang, oleh karena itu diharapkan agar mampu bersinergi. Fungsi pers utamanya adalah fungsi jurnalisnya maka jadilah pers yang menjadi saluran yang jernih dan mampu menghidupi Kebersamaan,” Pungkasnya.
Senada, Hendry CH Bangun selaku Wakil Ketua Dewan Pers dalam kesempatan itu menjelaskan, media Massa membentuk opini publik dan jika menyampaikan informasi yang tidak benar akan menjadikan fungsi edukasi kurang baik kepada masyarakat.
Dirinya mengatakan, bagaimana mengelola informasi yang ada sehingga benar-benar bermanfaat, tidak lupa dengan jati diri dengan menciptakan kreasi dan memberikan wawasan sehingga masyarakat mengetahui mana yang penting dan mana yang “ecek-ecek”.
“Sumatera Selatan menjadi pelopor, khususnya SMSI sebagai penyambung lidah publik,” Imbuhnya.
Selaku tuan rumah, Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe dalam sambutannya mengaku, kekompakan dan sinergi Forkopimda termasuk insan pers yang ada dapat mewujudkan Lubuk Linggau lebih baik.
“Rasa bangga atas kehadiran seluruh pimpinan media online di Kota Lubuk Linggau,” Ujarnya.
Walikota Lubuk Linggau menambahkan, pemerintah Kota Lubuk Linggau berharap pada tahun 2022 program “Ayo Ngelong” dapat dilaksanakan. “Tidak hanya orang Sekitar Lubuk Linggau, tetapi masyarakat diluar juga mau berkunjung di Kota Lubuk Linggau,” Imbuhnya.
Adapun potensi yang mendukung program Ayo Ngelong ke Lubuklinggau menurut H SN Prana Putra Sohe dengan luas wilayah 401, 50 KM2 diantaranya adalah masyarakatnya Lubuklinggau yang kondusif, transfortasi yang memadai. “kita sudah ada bandara, Kereta api dan lain sebagainya, ” Jelasnya.
Selain itu, Lubuklinggau sendiri tambahnya memiliki hotel yang memadai, kuliner yang menyajikan berbagai macam makanan serta memiliki objek wisata. “Hal inilah yang menjadikan magnit dalam program Ayo Ngelong,” Pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Sumsel M Riswan SSTP membacakan sambutan Gubernur Sumsel H Herman Deru yang saat itu berhalangan hadir dan dilanjutkan membuka langsung seminar bersama Walikota Lubuklinggau, Ketua Umum SMSI Pusat, dan Wakil Ketua Dewan Pers. (red)