BANYUASIN, Liputansumatera.com – Bupati Banyuasin H Askolani SH MH didampingi Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono SH dan sejumlah pejabat utama TNI AD menyaksikan Grand Opening Peresmian Agrowisata Tekno-44 di Desa Gelebak Dalam Kecamatan Rambutan, (13/2/2023).
Peresmian Agrowisata Tekno-44 yang digagas oleh Danrem 044/Gapo yang bekerja sama dengan masyarakat Desa Gelebak Dalam, berjalan dengan sukses dimana pemanfaatan lahan kosong agar bisa menjadi lahan produktif dan bernilai ekonomi dapat dimanfaatkan sehingga dapat digunakan untuk keperluan umum dan memanfaatkan sumber daya alam.
H Askolani dalam kesempatan itu mengaku bangga atas peresmian Agro Wisata Tekno-44 tersebut, dimana pada Januari 2022 lalu pernah bersama Danrem 044/Gapo melakukan panen sayuran perdana.
“Melalui peresmian pada hari ini, Pemerintah Kabupaten Banyuasin tentunya sangat mendukung akan program yang dilakukan Danrem 044/Gapo. Hal ini merupakan wujud adanya program Pemerintah yang diimplementasikan dengan berbagai macam kegiatan seperti menanam tanaman sayur, buah-buahan dan tempat wisata di Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Banyuasin yang kedepannya akan berdampak positif bagi masyarakat,” ungkap Askolani.
Agro Wisata Tekno-44 ini diresmikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman.
Dalam sambutannya, Dudung mengatakan bahwa, Grand Opening Agrowisata Tekno-44 merupakan salah satu upaya di Bumi Sriwijaya untuk proses pembangunan Nasional, dimana tugas TNI AD untuk menjalankan program unggulan salah satunya ketahanan pangan, sebagai salah satu cara penurunan kemiskinan yang diperintahkan oleh Presiden RI, bagaimana menurunkan inflasi yang bisa berdampak ke Kabupaten.
“Adanya peresmian ini banyak sekali dampak positif, tidak ada lagi karhutla, menjadi tujuan wisata icon daerah membuka lapangan pekerjaan dan sebagai literasi teknologi. Apalagi Desa Gelebak Dalam memiliki predikat sebagai desa wisata dimana tersedianya sarana dan prasarana pelatihan, litbang, pertanian, perikanan dan peternakan,” katanya.
Dilanjutkan Dudung, Agrowisata Tekno-44 mengembangkan konsep pertanian terpadu (Integrated Farming System) dengan menerapkan teknologi terapan, komoditi yang dikembangkan dalam wujud sinergitas yang melibatkan berbagai pihak mulai dari Pemda, Universitas, PT, Dinas, Stake Holder, Insan, dan Media serta Komponen Bangsa dalam rangka menyukseskan program Pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Sumsel H Herman Deru yang diwakili Asisten l Bidang Pemerintahan Kesra, Drs H Edward Candra, menyampaikan melalui grand opening pada hari ini tentunya sangat berpengaruh atas potensi yang dihasilkan nantinya untuk Provinsi Sumsel dan Kabupaten Banyuasin dimana berpotensi untuk menarik masyarakat dan berdampak positif untuk pelaku usaha serta melestarikan alam lokal dan masyarakat sekitar.
Disamping itu, gerakan mandiri pangan yang telah dicanangkan oleh Gubernur Sumsel harus tetap dijalankan, ini salah satu bukti bahwa Agrowisata bisa jadi penghasil kebutuhan sehari-hari dari sayuran dan buah-buahan. (les)