Liputansumatera.com
Tegas dan Lugas
muba sejahtera

Air Tak Mengalir, Pelanggan Soroti Pelayanan PDAM Betung

BANYUASIN, LS – Masyarakat Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin sebagai pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Betung, keluhkan pelayanan PDAM yang sudah bertahun-tahun tak kunjung mengalir secara normal.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui pihak terkait segera turun tangan dan membenahi kinerja PDAM Betung. Mereka mendesak agar sistem distribusi air bersih segera diperbaiki, dan manajemen PDAM dievaluasi secara serius.

Erin (40), warga Jalan Dewa Ruci Kelurahan Betung, mengaku kecewa, karena di tengah musim kemarau, warga kesulitan mendapatkan air bersih, justru PDAM tidak mengalir.

“Dalam sebulan ini saja, saya sudah dua kali beli air. Satu tangki seharga Rp200 ribu sampai Rp300 ribu, tergantung kualitas airnya. Kalau air rawa Rp200 ribu, kalau isi ulang yang benar-benar bersih bisa sampai Rp500 ribu. Mau bagaimana lagi?,” keluhnya, Rabu (7/8/2025).

Ia menambahkan, layanan PDAM Betung nyaris tidak ada. “Kalau saja air PDAM bisa hidup dua atau tiga kali saja dalam sebulan, kami sudah sangat terbantu. Tapi ini tidak pernah hidup sama sekali. Lucunya, kami tetap disuruh bayar. Kalau ditanya ke petugas PDAM, jawabannya ada perbaikan. Itu saja terus,” imbuhnya dengan nada kesal.

Permasalahan itu dibenarkan ileh Heriyanto SIKom, Ketua RW 05 Kelurahan Betung. Ia mengatakan, warga di kawasan padat penduduk (Kelurahan Betung) sudah lama merindukan layanan air bersih dari PDAM.

“Sudah lama PDAM Betung ini tidak hidup. Dalam satu tahun ini bisa dihitung dengan jari, berapa kali air mengalir ke rumah-rumah warga. Pelayanan seperti ini sangat mengecewakan,” akunya.

Heriyanto menilai, kondisi ini sangat ironis, mengingat Indonesia telah memasuki usia ke-80 tahun kemerdekaan dan Kabupaten Banyuasin telah berusia 23 tahun sejak memisahkan diri dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Namun, pelayanan dasar seperti air bersih justru masih jauh dari kata layak.

“Kami warga Betung hanya ingin hak dasar kami dipenuhi. Air bersih itu kebutuhan pokok. Jangan biarkan kami terus menjadi korban dari buruknya sistem pelayanan,” tegasnya.

Sementara, Direktur PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin, H Hendra Gunawan ST MM, melalui Kepala PDAM Betung, Radi Wijaya, saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut.

“Benar, saat ini kondisi debit air Sungai Musi tepatnya di pengumbuk mengalami penurunan dan disertai ada kebocoran pipa induk di SPBU Lubuk Lancang, saat ini kami melakukan perbaikan,” jelasnya via WhatsApp.  (les)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.